Sunday, September 1, 2013

Bab 2 – Kewajiban-kewajiban mempelai


Kata-kata Tuhan kita Yesus Kristus kepada putri yang telah diambil-Nya sebagai mempelai mengenail perihal iman sejati, dan tentang perhiasan-perhiasan, bukti dan niat-niat yang harus dimiliki oleh mempelai wanita untuk menghormati Sang Mempelai.
Aku adalah Pencipta Surga, bumi, dan laut dan semua yang berada di dalam itu semua. Aku adalah satu dengan Bapa dan Roh Kudus, tidak seperti allah-allah dari batu atau emas, yang disebutkan oleh orang-orang, dan bukan beberapa allah, yang dipikirkan orang-orang dahulu, tetapi Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus, tiga pribadi tetapi satu substansi, Pencipta dari semua yang diciptakan yang tak terubahkan dan maha kuasa, tanpa awal ataupun akhir.

2) Aku adalah Dia yang dilahirkan sang Perawan tanpa kehilangan ke-Ilahian-Ku tetapi bergabung pada kemanusiaan-Ku, agar di dalam satu pribadi Aku dapat menjadi Putera Allah dan Putera Sang Perawan yang sejati. Aku adalah Dia yang digantung di kayu salib, wafat dan dimakamkan; tetapi ke-Ilahian-Ku tetap utuh. Walaupun Aku mati melalui sifat alami manusia dan tubuh yang Aku, satu-satunya telah diambil Putera, tetapi Aku hidup terus di dalam sifat ke-Ilahian dimana Aku adalah satu Tuhan bersama dengan Bapa dan Roh Kudus.

3) Aku adalah orang yang sama yang bangkit dari kematian dan naik ke Surga dan yang sekarang berbicara denganmu melalui Roh-Ku. Aku telah memilihmu dan mengambilmu sebagai mempelai-Ku untuk memperlihatkan kepadamu rahasia-rahasia-Ku, sebab melakukan hal itu, menyenangkan-ku.

4) Aku juga memiliki hak yang sah atasmu sejak engkau menyerahkan kehendakmu kepada-Ku ketika suamimu meninggal. Setelah kematiannya, engkau berpikir dan berdoa tentang bagaimana engkau dapat menjadi miskin demi Aku, dan engkau ingin menyerahkan segala sesuatunya [1] demi Aku. Jadi, Aku memiliki hak yang sah atasmu. Sebagai imbalan kasihmu yang besar ini, layaklah Aku menyediakan bagimu. Untuk itulah Aku mengambilmu sebagai mempelai-Ku untuk kesenangan-Ku, hal yang layak untuk dimiliki Tuhan dari sebuah jiwa yang murni.

5) Adalah kewajiban mempelai wanita untuk siap ketika Sang Mempelai memutuskan pernikahan itu, jadi ia harus berpakaian layak dan bersih. Engkau akan bersih menjadi bersih jika pikiran-pikiran selalu pada dosa-dosamu dan bagaimana pada pembaptisan Aku membersihkanmu dari dosa Adam dan betapa seringnya Aku tetap menyertai dan mendukungmu saat engkau jatuh ke dalam dosa.

6) Mempelai wanita harus juga mengenakan bukti-bukti milik Sang Mempelai pada dadanya, maksudKu, engkau harus mengingat akan pertolongan-pertolongan dan keuntungan-keuntungan yang telah Aku lakukan bagimu, seperti bagaimana mulianya Aku menciptakanmu dengan memberikanmu sebuah tubuh dan jiwa, betapa mulianya Aku memperkayamu dengan memberikan kesehatan dan barang-barang fana, betapa murah hatinya Aku membebaskanmu ketika Aku wafat bagimu dan mengembalikan warisanmu padamu, jika engkau mau memilikinya.

7) Mempelai wanita juga harus melakukan kehendak mempelai prianya. Apakah kehendak-Ku kalau bukan agar engkau mau mengasihi Aku di atas segalanya dan tidak menginginkan yang lainnya selain aku? Tetapi malahan mereka mengasihi semuanya kecuali aku dan tidak membenci apapun kecuali Aku. Aku membeli kembali warisan untuk mereka, dimana mereka telah kehilangan hal itu, tetapi mereka bertambah menjadi seperti orang asing dan berpaling sangat jauh dengan alasan bahwa, bukannya kemuliaan abadi dimana ada kebaikan selamanya, mereka malah menyerahkan kemuliaan itu sebagaimana samudera menyembur ke atas pada suatu waktu seperti sebuah gunung dan kemudian segera tenggelam ke dalam kesia-siaan.

8) Mempelai-Ku, jika engkau tidak menginginkan apapun selain Aku, jika engkau tidak menginginkan segalanya demi Aku – baik anak-anak dan saudara juga kemakmuran dan penghormatan – Aku akan memberikanmu sebuah imbalan yang paling berharga dan menyukakan. Aku tidak akan memberikan padamu emas ataupun perak sebagai upahmu tetapi Diri-Ku sendiri untuk menjadi mempelaimu, Aku, yang adalah Raja dari Kemuliaan.

9) Jika engkau merasa malu karena menjadi miskin dan dibenci, bayangkanlah betapa Tuhanmu telah merasakannya terlebih dahulu, ketika para hamba dan teman-NYA telah meninggalkannya di dunia, tetapi AKU tidak mencari teman di dunia melainkan teman di surga. Bila engkau kawatir dan takut dibebani oleh pekerjaan dan penyakit, pikirkanlah betapa dashyatnya sesuatu yang terbakar di dalam api!

10) Apakah layaknya engkau jika engkau telah menyinggung majikan duniawimu sebagaimana engkau menyinggung Aku? Sebab, walaupun Aku mengasihimu dengan seluruh hati-Ku, tetapi Aku tetap tidak berbuat melawan hukum, tidak sekecil apapun. Tidak seperti engkau telah berdosa seluruhnya dari bagian tubuhmu, engkau juga harus memuaskan tubuhmu.

11) Bagaimanapun juga, karena niat baikmu dan resolusimu untuk memperbaikinya, Aku menahan hukumanmu bagi satu belas kasih dan menghapuskan hukuman yang lebih berat lagi bagi perbaikan yang kecil demikian.

12) Untuk alasan inilah, rangkullah semua kesulitan-kesulitan kecilmu dengan gembira sehingga engkau dapat dibersihkan dan segera meraih semua imbalan besarmu! Baiklah bagi mempelai wanita untuk bekerja keras di samping mempelai prianya agar mempelai wanita dapat dengan nyaman beristirahat denganNya. 

No comments:

Post a Comment